Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SISWA YANG LAPORKAN GURU KE POLISI KARENA MENGAKU DICUBIT DITOLAK SEMUA SEKOLAH

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia..
mari simak informasi terbaru berikut ini tentang kelanjutan siswa yang melaporkan gurunya ke polisi...


Ternyata, siswa yang dicubit tersebut adalah anak anggota TNI AD. Orangtua siswa tersebut tidak terima anaknya dicubit guru, lantas melapor ke polisi atas dugaan penganiayaan. 

Sontak saja hal ini menjadi bahan gunjingan netizen dalam beberapa hari belakangan. Ditambah lagi muncul foto siswa tersebut yang sedang merokok, tentu saja hal ini memicu netizen berkomentar pedas pada siswa tersebut dan orang tuanya. Netizen juga memberi julukan siswa ini sebagai Duta Cubit Nasional..

Bahkan kabar terbaru, siswa ini dikabarkan ditolak disemua sekolah tempat dia mendaftar. Lantaran para Guru ketakutan menghadapi anak model seperti siswa ini. Salah satunya adalah beredar kabar salah satu SMA di daerah Sidoarjo menolak mentah - mentah siswa ini. Membaca  kabar ini, netizen bukannya kasihan malah membully habis - habisan.

Kabar terkini. Tadi saya dapat informasi dari temen...bahwasanya si SS tadi mau daftar sekolah ke SMA Kartika. Daerah Kodam BrawijYa pake baju Raden Rahmat... langsung anak tsb tidak diterima oleh sekolah...dikarenakan dia telah melaporkan gurunya pak Samhudi ke penjara.
Hanya satu kata Q, Kapokmu kapan. Hahaha....
Lucunya waktu daftar ke sekolah itu, si SS diantar oleh bapaknya yang nota bene TNI AD. Lha kebetulan pemilik sekolah Kartika adalah yayasan TNI AD. MAKODAM BRAWIJAYA SBY.


Pada saat itu juga Bapaknya dipanggil oleh satu satu pengurus Yayasan Kartika. Kebetulan beliau adalah salah satu pejabat tinggi di Korps TNI AD. Langsung Bapaknya dimarahi dan diancam akan diberikan sanksi berat dari kesatuannya. Karena dia telah menjelekan korps TNI tidak hanya wilayah  bahkan nasional atas dasar tuduhan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang guru

Pak Samhudi...beliau berkata...guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Semua atribut yg kita pakai itu tdk ad apa2nya...Krn kita juga pernah sekolah...gak mungkin kita bisa gini kalau tdk ada jasa dari guru. Kembalikan martabat guru.

Guru memang tugasnya adalah mengajar bukan menghajar. Namun dalam hal kasus pak Samhudi ini, beliau adalah Guru Agama dan dalam posisi menyuruh siswanya untuk sholat. 

Mari kita simak hadits berikut ini:


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مُرُوا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

“Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat di waktu dia berumur tujuh tahun, Dan pukullah mereka kalau sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka (maksudnya antara anak laki-laki dan perempuan)”. (HR. Abu Daud) 


Ingat, hadits diatas berbicara tentang masalah 'sholat' ini perkara asas dalam agama. Shalat itu wajib, dan juga penting sekali. Jadi tidak bisa dibenarkan ketika anak malas belajar atau tak mengerjakan PR kemudian dihukum layaknya meninggalkan sholat.

Terkait cara memukul anak, Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

"Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan agar kita memerintahkan anak-anak kita melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun, atau kita memukul mereka saat mereka berusia sepuluh tahun. Padahal ketika itu mereka belum berusia balig. Tujuannya adalah akar mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya. Sehingga terasa mudah dilakukan apabila mereka telah besar dan mereka mencintainya. Begitupula dengan perkara-perkara yang tidak terpuji, tidak selayaknya mereka dibiasakan sejak kecil meskipun mereka belum balig, agar mereka tidak terbiasa dan akrab ketika sudah besar." (Fatawa Nurun ala Darb, 11/386)

Beliau juga berkata, 
"Perintah ini bermakna wajib. Akan tetapi dibatasi apabila pemukulan itu mendatangkan manfaat. Karena kadang-kadang, anak kecil dipukul tapi tidak bermanfaat pukulan tersebut. Hanya sekedar jeritan dan tangis yang tidak bermanfaat. Kemudian, yang dimaksud pukulan adalah pukulan yang tidak melukai. Pukulan yang mendatangkan perbaikan bukan yang mencelakakan." (Liqo Al-Bab Al-Maftuh, 95/18)

"Tidak boleh dipukul dengan pukulan melukai, juga tidak boleh memukul wajah atau di bagian yang dapat mematikan. Hendaknya dipukul di bagian punggung atau pundak atau semacamnya yang tidak membahayakannya. Memukul wajah mengandung bahaya, karena wajah merupakan bagian teratas dari tubuh manusia dan paling mulia. Jika dipukul bagian wajah, maka sang anak merasa terhinakan melebihi jika dipukul di bagian punggung. Karena itu, memukul wajah dilarang." (Fatawa Nurun ala Darb 13/2)


Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan...
semoga bermanfaat untuk kita semua....baca berita terbaru lainya DISINI


4 comments for "SISWA YANG LAPORKAN GURU KE POLISI KARENA MENGAKU DICUBIT DITOLAK SEMUA SEKOLAH"

  1. Terlepas dari masalah org tua yg melaporkan gurunya ke pengadilan,.saya sangat menghargai profesi guru,tapiiii,.guru2 juga jgn berbesar hati menyikapi kasus pak samhudi,,guru profesi mulia tugas nya mengajar dan bukan menghajar,.didik lah anak2 dengan cara yg bijak,dan klo ada anak2 yg nakal berilah hukuman yg mendidik,,tak ada pembenaran dlm kasus kontak fisik,.org tua mana yg mau anak nya di pukul,di cubit,,atau apa pun itu yg nama nya kontak fisik,.org tua menitip kan anak nya di sekolah untuk di didik,.klo guru sdh mengajar dengan cara yg keras dan kasar,.hal itu juga akan jd sebuah panutan buat siswa siswi nya,,krn murid mengikuti jejak guru nya,.mohon maaf klo saya salah,.

    ReplyDelete
  2. Tapi gak juga harus lapor polisi, kaleeee......
    Datangi saja sekolahnya dan sampaikan keberatannya keguru/kepala sekolah dan minta penjelasannya kenapa itu sampai terjadi.

    ReplyDelete
  3. Tapi gak juga harus lapor polisi, kaleeee......
    Datangi saja sekolahnya dan sampaikan keberatannya keguru/kepala sekolah dan minta penjelasannya kenapa itu sampai terjadi.

    ReplyDelete
  4. sudah ihlaskah anda menitipkan anak untuk di didik oleh guru????

    ReplyDelete