Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENDIKBUD : KEPUTUSAN FINAL ! SABTU RESMI MENJADI HARI LIBUR SEKOLAH NASIONAL

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat siang dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia....
mari simak informasi terbaru dan sangat penting berikut ini tentang kebijakan terbaru kemendikbud yang akan segera di gulirkan.....



Kebijakan kemendikubd akan resmi diberlakukan bahwa hari sabtu akan ditetapkan menjadi hari libur nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menuntaskan kajian libur sekolah nasional yang baru. Pemerintah bakal menetapkan Sabtu sebagai libur sekolah nasional.

Selama ini sudah banyak pemerintah daerah (pemda) yang menetapkan lama bersekolah Senin-Jumat. Tetapi masih ada pula pemda yang durasi sekolahnya mulai Senin sampai Sabtu.

Bahkan ada pemda yang menetapkan setiap Sabtu siswa masuk ke sekolah. Namun diisi kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat siswa.

Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, keputusan Sabtu sebagai hari libur pendidikan nasional segera dikeluarkan.

Dengan keputusan itu, seluruh daerah bakal kompak meliburkan siswa setiap Sabtu dan Minggu.
’’Saat ini masih finalisasi. Kami kaji aspek hukumnya,’’ kata Muhadjir usai menjadi pembicara kunci dialog pendidikan di kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kemarin (8/9).

Menurut dia, keputusan menjadikan Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional juga menunggu restu presiden.

Dengan ditetapkannya Sabtu sebagai hari libur nasional, lanjut dia, ada konsekuensi penambahan jam pada Senin-Jumat. Sehingga beban belajar anak-anak tidak tereduksi.

Selain itu kegiatan ekstrakurikuler dan mengasah minat serta bakat juga ditempatkan sepanjang Senin sampai Jumat.


Menurut mantan rektor Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu, Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional banyak sekali manfaatnya.

Di antaranya, anak-anak jadi memiliki waktu yang lebih dengan keluarganya. Kemudian keluarga juga memiliki banyak waktu untuk berekreasi atau wisata.

’’Faktor wisata keluarga ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,’’ kata dia. Muhadjir belum bisa memastikan kapan regulasi Sabtu sebagai libur sekolah nasional itu keluar.

Momentum paling pas menerapkan kebijakan itu adalah awal tahun ajaran baru2017/2018 pertengahan tahun depan.

Plt Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menyambut baik rencana Kemendikbud menetapkan Sabtu sebagai libur sekolah nasional.

’’Solusi yang cerdas di tengah keresahan masyarakat selama ini,’’ katanya.
Menurut Unifah, kebijakan itu bisa membuat waktu anak-anak berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.

Dengan begitu, proses pendidikan karakter di tengah-tengah keluarga bisa berjalan dengan baik. Menurut Unifah, bertambahanya waktu anak-anak bersama keluarga itu bisa diisi dengan beragam kegiatan.

Seperti berkumpul di rumah, mendongeng, atau bahkan sesekali diisi dengan rekreasi ke tempat wisata.

Dari sisi guru, kebijakan itu juga banyak manfaatnya. ’’Waktu bersama keluarga bagi para guru bisa bertambah,’’ jelasnya.

Selama ini meskipun ada pemda yang menetapkan Sabtu sebagai hari libur, tetapi ada yang masih diisi kegiatan-kegiatan di sekolah. Otomatis para guru tetap harus hadir di sekolah.

Unifah menyarankan, kebijakan Sabtu sebagai hari libur sekolah nasional tidak kaku. Maksudnya, ketika ada sekolah dan orang tua siswa yang ingin ada kegiatan di hari Sabtu, tetap tidak dilarang.
Intinya musyawarah antara orang tua dengan sekolah harus terjalin dengan baik.

Sumber : http://www.liputanguru.tk/

Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan...
silahan baca berita terbaru lainya DISINI

20 comments for "MENDIKBUD : KEPUTUSAN FINAL ! SABTU RESMI MENJADI HARI LIBUR SEKOLAH NASIONAL"

  1. Semoga bisa bermanfaat untuk agama, Nusa dan Bangsa Indonesia. Amien.

    ReplyDelete
  2. Setuju Pak...
    Klw DKI bisa , mengapa daerah lain gak bisa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagaimana dgn sekolah yg ada di desa di daerah pinggiran, yg rata2 anak2nya masih sagt patuh membantu orangtuanya bekerja di ladang sepulang sekolah..terkadang mrk tdk masuk sekolah krna alasan itu juga,dan ortu juga mengijinkan dgn alasan hanya anak mrk yg bsa membantu mrk..maaf mungkin masi blom bisa di samaratakan kota dgn pdesaan..

      Delete
  3. saya kurang setuju, karena belajar itu bukan lamanya waktu. jika senin-jumat tetap terdapat penambahan jam, sama saja senin - sabtu.

    ReplyDelete
  4. Sebuah keputusan pasti ada Pro dan Kontra, ada Baiknya dan juga ada Jeleknya, Ada Positif dan Negatifnya. Semua itu harus Adil dan Bijaksana, krn itu akan jadi Problem Khalayak Umum nantinya, bagi Keluarga Terpandang/PNS/Pas-pas'an/tertentu pasti Senang dg Keputusan tsb tp juga Tidak Menyenangkan krn Pengeluaran Keluarga pasti akan bertambah dsb, Bagi Keluarga Miskin/Kurang/Cukup/dsb/Buruh itu justru menambah Beban & Pengawasan Ekstra krn ditinggal Kerja dsb.
    Semoga Keputusan tsb menghasilkan yg terbaik utk semua dan menjadi Sulosi terbaik buat semua Khalayak

    ReplyDelete
  5. Saya setuju....karna dengan adanya sabtu libur siswa jd mempunyai waktu lebih untuk dekat dng keluarga....karna karakter anak yg kuat terbentuk dari lingkungan keluarga

    ReplyDelete
  6. sy kurang setuju.
    sebaiknya sabtu diliburkan dan jam pelajaran jangan ditambah lg karena akan sangat membebani siswa.

    ReplyDelete
  7. tidak setuju karena waktunya di tambah, kalau pns ga apa apa ngajar sampai sore kalau honor yang ga ada gajinya ga ada waktu tuk cari pendapatan di luar honor

    ReplyDelete
  8. Kalau disertai pengurangan beban belajar dan merampingkan struktur kurukulum yg ada ..bagus... kalau tdk maka senin sampai jum at bakal jadi hari yg menyeramkan... tilong dikaji lebih khomprehenship lg...

    ReplyDelete
  9. Setuju dgn pak menteri.. Trus beban anak SD sy lihat perlu jg dikurangi.. Bawa buku aja sampai 10 kg beratnya kasian anak. 2 sampai bungkuk bwnya..

    ReplyDelete
  10. Kasihan anak2.. Lelah nya belajar satu harian.. Dgn jam yg ditetapkan skrg saja mereka jenuh.. Apalgi jika jam belajar ditambah.. Waduhh.. Cm msuk kuping kanan kluar kuping kiri aja tuh prlajaran.. Jgn mikir liburan di hari sabtunya aja.. Tp gak mikir imabas di hari lainnya..

    ReplyDelete
  11. Trus bagaimana jika ibu gurunya punya anak kecil yg masih sangat membutuhkan perhatian penuh??? Harus dititipkan sampai sore. Si anak cm hari sabtu aja dapat perhatian penuh dari ibunya. Padahal guru2 di SD sangat lebih banyak ibu2 daripada bapak2nya. Pikirkan jg pihak guru yg pny anak kecil dong....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat setuju sekali....pada umunya guru2 lebih didominasi kaum ibu guru daripada bpk guru....sementara ibu guru punya anak bayi dirumah...kurang perhatian sehari penuh ditinggalkan ibunya....lama dgn pembantu dirumah...anak org disekolah terurus anak awak sendiri terurus dirumah...bisa nanti merenggangkan silaturahmi anak dgn ortu ....habis ibunya plng magrib terus sampai kerumah....apalagi rumah dgn sekolah jauh jaraknya....kasihan anak2 yg dipedesaan jalan kaki plng kerumah 2 jam..
      .malam sampai dirumah...rawan dijalan melewati sungai ...semak2...dan perkebunan....

      Delete
  12. Mbak zahro cantik bilang Sebagai guru harus Cerdas, Kreatif,tulus,dan ikhlas.....

    ReplyDelete
  13. Klo jam belajar di perpanjang lg,, bagaimana dgn anak2 yg punya bakat ato prestasi di bidang olahraga,, gmn mau latiannya???? Karena waktu sdh habis di sekolah, yg punya bakat di bidang study sih bagus,, tp utk anak2 di bidang seni dan olahraga??? Tlng di pikir kembali lg pak!!
    Trus utk anak2 balita yg perlu lebih banyak hari2 nya sama ortu gmn???? Mohon dikaji kembali!! Terima kasih

    ReplyDelete
  14. Sekalian aja selasa- minggu dibuat hari libur nasional biar indonesia generasinya jadi orang goblok sedunia

    ReplyDelete
  15. Apapun keputusannya pst tdk bs mnyenangkan semua org

    ReplyDelete
  16. Bagaimana dengan madrasah? Apakah itu berlaku juga untuk kami yg bersekolah di madrasah?

    ReplyDelete
  17. Sabtu dan Minggu Libur .. itu baik untuk anak didik agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Tapi kalau senin s/d jumad anak anak sekolahnya sampe sore, maka konsekwensinya adalah adanya tambahan biaya untuk makan siang anak anak di sekolah ... kalau biaya makan siang ditangung oleh Pemerintah atau pihak sekolah.... yaa monggo.

    ReplyDelete